Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendukung keputusan Presiden Prabowo Subianto dalam mengangkat Terawan Agus Putranto sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan. Menurut Ketua Umum IDI, dr. Adib Khumaidi, Presiden memiliki hak prerogatif untuk membuat keputusan tersebut.
Meskipun IDI mencabut keanggotaan Terawan pada tahun 2022, namun dr. Adib menyatakan bahwa IDI mendukung susunan kepengurusan pemerintahan baru. IDI juga mendukung program-program pemerintahan Kabinet Merah Putih, termasuk program makan bergizi gratis (MBG), perbaikan layanan kesehatan, dan pemenuhan sumber daya manusia tenaga dokter khususnya di daerah terpencil.
Dr. Adib juga menyoroti pentingnya pemetaan kebutuhan dokter spesialis berdasarkan jenisnya di masing-masing daerah, terutama terkait tingginya insiden kasus penyakit tertentu di wilayah-wilayah tersebut. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia tetap dilayani oleh dokter dari Indonesia sendiri.
Terawan Agus Putranto resmi dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 22 Oktober 2024. Sebelumnya, Terawan pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI di era Presiden Jokowi namun kemudian dicopot dari jabatannya karena dinilai gagal menangani pandemi Covid-19 dan banyak melakukan kesalahan dalam penanganan masalah kesehatan.
Selain itu, IDI juga mencabut keanggotaan Terawan sebagai anggota mereka pada tahun 2022. Pencopotan keanggotaan tersebut ditetapkan dalam Muktamar ke-31 PB IDI di Banda Aceh dan tertuang dalam surat khusus MKEK Nomor 0312/PP/MKEK/03/2022.
Artikel ini disadur dari CNBC Indonesia.