Para arkeolog dari Proyek Arkeologi Pacopampa mengklaim telah menemukan makam kuno yang diduga berisi seorang dukun sakti. Makam tersebut berusia 3000 tahun dan terletak di Kompleks Arkeologi Pacopampa, dataran tinggi Peru.
Dalam makam tersebut, para arkeolog menemukan jasad seorang dukun yang diyakini memiliki kemampuan untuk memanipulasi kekuatan beberapa binatang. Hal ini dapat dilihat dari fakta bahwa jasad dukun tersebut dikubur bersama dengan cap stempel bergambar jaguar. Cap stempel ini kemungkinan digunakan untuk kebutuhan ritual kematian, seperti menghias tubuh.
Selain itu, arkeolog juga menemukan dekorasi keramik di dalam makam tersebut. Wajah dukun tersebut ditutupi dengan cinnabar merah, sebuah bijih alami yang sulit diperoleh karena berasal dari pegunungan.
Menurut Yuji Seki, seorang arkeolog dari Museum Etnologi Nasional Jepang, jasad tersebut adalah seorang dukun yang memiliki kemampuan untuk memanipulasi kekuatan jaguar, ular, dan burung pemangsa. Dukun ini dianggap sebagai tokoh spiritual yang bisa memberikan nasihat dan syafaat kepada penduduk yang datang padanya, karena dipercaya memiliki kesaktian untuk menghubungkan dunia gaib dan dunia nyata.
Para arkeolog belum melakukan tes radiokarbon pada jasad tersebut, namun gaya artefak yang ditemukan cocok dengan desain artefak lain yang berasal dari sekitar 3000 tahun yang lalu di wilayah tersebut.
Meskipun penemuan ini sangat menarik, para arkeolog yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menyebut individu ini sebagai seorang dukun.
Penemuan ini memberikan insight yang menarik tentang praktik dan kepercayaan spiritual masyarakat kuno di Peru, serta pentingnya peran dukun dalam kehidupan sehari-hari penduduk pada masa itu.
