Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia. Salah satu faktor yang dapat menjelaskan hal ini adalah konsumsi tahu yang rutin oleh warga Jepang. Menurut ahli gizi asal Jepang, Michiko Tomioka, tahu memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan umur panjang.
Tomioka mengatakan bahwa sejak kecil, ibunya selalu menyajikan makanan berbahan dasar tahu untuk keluarganya. Tradisi ini ia lanjutkan dengan anak-anaknya, meskipun tinggal di Amerika Serikat. Di Jepang, tahu merupakan makanan yang dikonsumsi oleh orang dari segala usia, termasuk orang tua yang masih sehat dan aktif.
Ada beberapa alasan mengapa tahu menjadi makanan wajib di dapur, menurut Tomioka. Pertama, tahu memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung semua asam amino esensial seperti daging dan ikan, namun tanpa kolesterol karena berbahan dasar tumbuhan. Tahu juga kaya akan kalsium, zat besi, vitamin, serat, dan isoflavon.
Kedua, tahu ramah secara ekonomi dan lingkungan. Produksi tahu menghasilkan emisi gas rumah kaca yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan produksi daging sapi. Selain itu, harga tahu organik juga seringkali lebih murah daripada harga daging sapi.
Terakhir, tahu merupakan makanan yang lezat dan serbaguna. Tahu dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan mulai dari gorengan, sup, salad, hingga es krim. Textur tahu yang lembut memungkinkan untuk dipadukan dengan bermacam rasa. Tomioka sendiri sering membuat sup miso tahu dengan berbagai bahan lain sebagai makan siang favoritnya.
Dengan berbagai manfaat yang dimiliki oleh tahu, Tomioka berharap bahwa orang lain juga terinspirasi untuk memasukkan tahu ke dalam dapur mereka. Sebagai sahabat terbaik dalam hidupnya, tahu memberikan kontribusi besar dalam menjaga kesehatan, menghemat biaya, dan menjaga lingkungan.
Sumber: [CNBC Indonesia](https://cnbcindonesia.com/lifestyle/20241002161000-35-576429/video-parle-resto-cafe-level-up-experience-kuliner-indonesia)
