Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengadakan Ayo Sehat Festival 2024 di Gedung Sate, Bandung, pada tanggal 9-15 September 2024. Festival ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan yang berfokus pada siklus hidup.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya menjaga kesehatan bagi setiap individu. Beliau mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan gaya hidup sehat demi mencegah penyakit.
Menkes Budi menyampaikan, “Sehat itu mudah. Pertama, makanan harus dijaga dengan berhenti sebelum kenyang. Kedua, melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari. Dan ketiga, tidur yang cukup minimal 6 jam maksimal 8 jam.”
Selain itu, Menkes Budi juga mendorong masyarakat untuk selalu memantau kondisi kesehatan mereka. Ia menekankan bahwa tekanan darah ideal adalah di bawah 130/90, kadar gula darah di bawah 200, dan kolesterol di bawah 200.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dr. Maria Endang Sumiwi, MPH menekankan bahwa kesehatan harus menjadi gerakan masyarakat. Ayo Sehat Festival 2024 melibatkan banyak orang dalam kegiatan promosi dan preventif.
Festival ini memiliki enam zona kesehatan berdasarkan siklus hidup, mulai dari ibu hamil hingga lanjut usia. Selain itu, terdapat zona olahraga dan zona kuliner sehat. Untuk memastikan keamanan pangan, Direktorat Penyehatan Lingkungan bekerja sama dengan berbagai Dinas Kesehatan melakukan intervensi keamanan pangan.
Dinkes Kota Bandung juga memasang Label Higiene Sanitasi Pangan (HSP) di lokasi acara, serta Kemenkes memberikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada semua gerai makanan. Festival ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendorong kesadaran akan pentingnya hidup sehat.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menekankan peran ibu-ibu dalam meningkatkan derajat kesehatan dalam konteks siklus hidup. Beliau menyoroti pentingnya menjaga kesehatan melalui berbagai metode seperti berolahraga dan memeriksakan diri secara rutin.
Ayo Sehat Festival 2024 diharapkan dapat memberikan manfaat dan kesadaran akan pentingnya hidup sehat bagi masyarakat. Kabar ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI.
