30.1 C
Jakarta
Sunday, September 22, 2024

Bekerja dan Hidup Seimbang – Saran Profesor Harvard untuk Menghindari Dampak Negatif

Jakarta, CNBC Indonesia – Mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan atau akrab disebut work-life balance secara terus-menerus memang mengagumkan, tetapi bisa jadi menakutkan. Untungnya, kini ada pandangan baru yang menawarkan cara hidup yang lebih realistis dan dapat dicapai.

Seorang profesor teknik biomedis di Sekolah Kedokteran Harvard dan MIT, Jeff Karp menggunakan latar belakang ilmiahnya untuk menyamakan gerakan maju mundur pendulum dengan pasang surut kehidupan sehari-hari.

Dalam bukunya, Life Ignition Tools (LIT), Karp mendorong para pembaca untuk menggunakan alam sebagai pedoman dalam menciptakan ide dan bertindak. Salah satu alat yang ia sarankan adalah mengikuti gaya hidup pendulum.

“Kami mendengar hal-hal ini dari orang lain, [seperti] kepercayaan dalam proses [dan] keseimbangan sangatlah penting, kami membutuhkan lebih banyak keseimbangan, itu adalah tujuan akhir,” tutur Karp kepada CNBC Make It, dikutip Minggu (22/9/2024).

“Hal ini akhirnya menjadi sangat membuat frustrasi dan dapat menyebabkan kecemasan, karena kita terus-menerus merasa tidak seimbang. Ada kondisi yang seharusnya kita alami [dan] kita tidak pernah berada dalam kondisi itu,” sambungnya.

Karp menyadari dalam hidupnya sendiri, bahkan ketika mencoba yang terbaik, ia memiliki keseimbangan hidup yang tidak selalu berkelanjutan.

“Saya menyadari bahwa jika kita mulai melihat segala sesuatu dalam hidup, seperti tingkat energi kita, motivasi kita, rasa lapar kita, tidur kita, seperti semuanya berada pada bandul, dan Anda mulai melangkah mundur dan memvisualisasikannya, saya pikir itu bisa sangat memberdayakan,” katanya.

“Seperti bandul, [ada] ritme alami dalam hidup,” imbuh dia.

Untuk itu, Karp membagikan beberapa cara praktis yang dapat dilakukan dalam memanfaatkan pasang surut kehidupan demi keseimbangan.

### 5 Cara untuk Mempraktikkan Gaya Hidup Pendulum

1. **Amati dengan Saksama Apa yang Terjadi**
– Perhatikan lebih dekat bagaimana praktik Anda sepanjang hari dapat memengaruhi situasi. Kemudian, buat penyesuaian positif yang dapat lebih mendukung Anda.

2. **Perhatikan Pola Energi Alami Anda**
– Identifikasi waktu dalam sehari, hari dalam seminggu, atau musim sepanjang tahun saat Anda memiliki tingkat energi tertinggi dan terendah. Sesuaikan jadwal Anda untuk memperhitungkan waktu-waktu tersebut guna meningkatkan produktivitas dan waktu istirahat.

3. **Jadilah Orang yang Ingin Tahu**
– Kembangkan minat pada masa-masa sulit dan lihat apa yang dapat Anda pelajari dari masa-masa tersebut. Bersikaplah terbuka terhadap pengalaman baru yang dapat meningkatkan ketahanan Anda.

4. **Pahami bahwa Ketika Bandul Berayun ke Satu Arah, Bandul Itu Harus Berayun Kembali**
– Setiap kali turun, kemungkinan besar akan naik. Ingatlah bahwa perubahan adalah satu-satunya hal yang konstan.

5. **Lakukan Pengecekan Diri Secara Berkala**
– Pikirkan tentang apa yang terjadi dalam hidup Anda dalam skala yang lebih besar yang mungkin menyebabkan Anda merasakan ketidakseimbangan. Putuskan langkah-langkah kecil apa yang akan Anda ambil untuk memperbaiki keadaan dari waktu ke waktu.

Katakanlah masalahnya adalah Anda kurang tidur dengan kualitas yang baik. Karp mengatakan, mempraktikkan gaya hidup pendulum dapat dilakukan dengan tidur lebih awal atau melakukan peregangan beberapa menit sebelum tidur untuk merelaksasikan tubuh.

“Perhitungkan apa yang berhasil dan apa yang menghambat [Anda],” dorongnya.

“Kemudian pertimbangkan kemungkinan lain, cara berpikir lain, [seperti] ‘Apa langkah pertama yang bisa saya ambil?’,” sambung dia.

(luc/luc)

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru