Asam urat dan rematik adalah dua keluhan kesehatan yang berbeda meskipun keduanya dapat menyebabkan masalah pada sendi berupa rasa nyeri. Asam urat, yang juga dikenal sebagai gout, dipicu oleh tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Asam urat adalah senyawa yang dihasilkan ketika tubuh memproses purin dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Jika kadar asam urat terlalu tinggi atau ginjal tidak dapat mengeluarkannya dengan cepat, kristal asam urat dapat menumpuk di persendian dan menyebabkan nyeri, bengkak, dan peradangan.
Di sisi lain, rematik atau Rheumatoid arthritis adalah kelainan autoimun yang menyebabkan gangguan peradangan kronis pada persendian, kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah. Rematik terjadi ketika sistem imun menyerang jaringan sehat di dalam tubuh. Gejala rematik meliputi nyeri, bengkak, kekakuan sendi, kelelahan, demam, dan penurunan nafsu makan.
Perbedaan utama antara gout dan rematik terletak pada penyebabnya. Gout disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam tubuh, sementara rematik dipicu oleh kelainan autoimun. Penanganan gout meliputi mengonsumsi obat antiperadangan dan mengurangi asupan makanan tinggi purin, sedangkan rematik membutuhkan obat antiperadangan, terapi, dan mungkin operasi.
Jadi, meskipun asam urat dan rematik keduanya menyebabkan nyeri pada sendi, keduanya memiliki penyebab yang berbeda dan memerlukan penanganan yang sesuai.
