27.3 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

7 Klub Sepak Bola di Luar Negeri yang Dimiliki Oleh Pengusaha Indonesia

Penyerang Tim Nasional Indonesia Rafael Struick telah resmi bergabung dengan klub A-League Men (Liga Australia), Brisbane Roar. Sebelum bergabung dengan Brisbane Roar, Struick sebelumnya bermain untuk Ado Den Haag.

Brisbane Roar, yang merupakan klub milik Bakrie Group, menyambut kedatangan Struick dengan gembira. Mereka mengumumkan kepindahan Struick melalui akun Instagram resmi mereka.

Selain Brisbane Roar, ada beberapa klub sepakbola asing lain yang dimiliki oleh orang Indonesia. Alvin Sariatmadja, bos Emtek, membeli klub Serie A Italia, US Lecce, pada Mei 2022. Klub ini bersaing dengan klub lain yang dimiliki oleh orang Indonesia, Como 1907.

Oxford United FC, klub asal Inggris yang bermain di League One, dibeli oleh Erick Thohir dan Anindya Bakrie pada September 2021. Sementara Santini Group memiliki kepemilikan lebih dari 10 persen di klub Inggris, Tranmere Rovers, yang berlaga di League Two.

Sihar Sitorus membeli FC Verbroedering Dender di Belgia pada 2018 untuk membangun pembinaan usia pemain muda yang baik. Klub ini sekarang mempromosikan diri ke Liga 1 Belgia untuk musim 2024/2025.

Keluarga Hartono, Michael Hartono dan Budi Hartono, juga memiliki klub sepakbola di luar negeri, yaitu Como 1907 di Italia. Klub ini sebelumnya mengalami masalah keuangan, tetapi setelah dibeli oleh Djarum pada 2019, mereka berhasil promosi ke Serie A Italia pada Mei 2024.

Batavia Sports Group (BSG) bergabung dengan pengusaha Indonesia lainnya dan memiliki mayoritas saham di C.D. Polillas Ceuta, klub divisi empat Liga Spanyol.

Dengan kepemilikan klub sepakbola di berbagai liga dan negara, orang Indonesia terus memperluas jejak mereka dalam dunia sepakbola internasional.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru