26.5 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Benda-benda Ini Membahayakan Warga Indonesia karena Mengandung Mikroplastik

Penelitian dari Environmental Science & Technology menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang paling banyak menelan mikroplastik dan nanoplastik di dunia. Para peneliti menemukan bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan, yang merupakan peningkatan sebesar 59 kali lipat dari tahun 1990 hingga 2018. Hal ini bahkan melampaui tingkat konsumsi mikroplastik di Amerika Serikat yang hanya sekitar 2,4 gram per bulan.

Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran kurang dari lima milimeter yang dapat mengancam kesehatan jika tertelan atau dimakan oleh manusia. Dr. Meryl “Mimi” Kallman, MD, dari AsaRen, menjelaskan bahwa konsumsi mikroplastik dari makanan dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti inflamasi atau peradangan. Beberapa penelitian juga menunjukkan adanya kasus dimana mikroplastik ditemukan dalam darah manusia, yang dapat menyebabkan inflamasi.

Untuk menghindari bahaya mikroplastik, disarankan untuk menghindari produk-produk berikut yang menjadi sumber paparan mikroplastik:
1. Talenan plastik: Talenan plastik dapat menyebabkan paparan hingga 79,4 juta mikroplastik polipropilena setiap tahunnya. Sebagai alternatif, dapat menggunakan talenan kaca tahan banting atau talenan bebas plastik dari serat kertas.
2. Wadah plastik untuk dipanaskan dengan microwave: Produk plastik yang “aman untuk microwave” dapat melepaskan mikroplastik berbahaya ke dalam makanan saat dipanaskan.
3. Gelas kertas: Menggunakan gelas kertas untuk minuman panas dapat melepaskan berbagai bahan kimia berbahaya. Disarankan untuk memilih tempat minum kedap udara dan tahan karat.
4. Teh celup: Kantong teh dapat mengandung sisa plastik di lapisan penutupnya, yang dapat melepaskan mikroplastik saat digunakan dengan air panas. Disarankan untuk menggunakan teko besi atau saringan logam sebagai alternatif.
5. Wadah es batu plastik: Wadah es batu plastik dapat menyebabkan kontaminasi dengan mikroplastik saat digunakan. Alternatif yang ramah lingkungan seperti wadah es batu baja tahan karat dapat dipertimbangkan.

Untuk mengurangi paparan mikroplastik, penting untuk memilih produk yang ramah lingkungan dan menghindari penggunaan produk plastik yang berpotensi melepaskan mikroplastik ke dalam makanan.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru