Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia menyatakan bahwa Wanagama Nusantara, yang diinisiasi oleh UGM, merupakan komitmen untuk mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota hutan atau “forest city”. Wanagama Nusantara, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di IKN, difokuskan pada pengembangan hutan pendidikan dan penelitian lintas disiplin dengan luas 621 hektare.
Ova berharap Wanagama Nusantara dapat mendukung visi IKN sebagai “Forest City” sesuai dengan prioritas Presiden Joko Widodo. Wanagama Nusantara juga merupakan bagian dari komitmen UGM dalam mendukung pembangunan IKN sebagai kota yang berkelanjutan.
Wanagama Nusantara diharapkan dapat menjadi “window of the tropical world” dengan program utama seperti pengembangan zonasi hutan pendidikan, pengembangan Institute for Future Life, restorasi, reforestasi, dan enrichment planting. Hutan ini akan terintegrasi dengan berbagai disiplin ilmu dan fakultas di UGM.
Selain itu, Wanagama Nusantara juga bertujuan untuk mereplikasi keberhasilan UGM dalam merehabilitasi lahan kritis melalui Hutan Pendidikan Wanagama di Gunungkidul. UGM juga sedang merancang pendirian Institute for Future Life sebagai fasilitas pendidikan dan penelitian dengan konsep smart and green building di Wanagama Nusantara.
Hutan Wanagama Nusantara memiliki luas 621 hektare dan akan dikembangkan dengan melakukan ekspansi berdasarkan pembagian zona, seperti zona hutan tropis, hutan energi, hutan farmasi, dan hutan eco-tourism. Hutan ini tidak hanya untuk peneliti dan mahasiswa, tetapi juga untuk masyarakat umum dan adik-adik di semua jenjang pendidikan.