30.9 C
Jakarta
Friday, November 8, 2024

Mengapa Seorang Ahli Makan Serangga Dapat Menyelamatkan Bumi, Ternyata Begini Caranya

Badan Pangan Singapura telah menyetujui 16 spesies serangga yang layak dikonsumsi manusia. Beberapa spesies tersebut termasuk kumbang, belalang, belalang sembah, dan ulat Hong Kong. Penyetujuan ini hanya berlaku untuk serangga yang berasal dari tempat budidaya yang diatur oleh otoritas yang berwenang, bukan dari alam liar.

Meskipun praktik memakan serangga, atau entomofagi, masih dianggap esoterisme gastronomi di banyak bagian dunia, Singapura merupakan salah satu negara yang mulai menerapkannya. Beberapa alasan mengapa mengonsumsi serangga dianggap sah-sah saja sebagai menu makanan sehari-hari antara lain karena serangga lebih berkelanjutan secara lingkungan, lebih murah untuk diproduksi daripada daging sapi, mengandung protein dan nutrisi lebih tinggi, dapat dibudidayakan tanpa hormon khusus, dan dapat menjadi solusi bagi negara-negara yang mengalami kerawanan pangan.

Dalam situasi perubahan iklim yang ekstrem, banyak orang percaya bahwa serangga dapat menjadi alternatif yang lebih berkelanjutan bagi lingkungan daripada daging. Studi juga menunjukkan bahwa jejak karbon yang dihasilkan dari peternakan cukup tinggi, sementara serangga memiliki jejak lingkungan yang sangat rendah.

Meskipun serangga mengandung nutrisi yang berbeda, sebagian besar mengandung protein, zat besi, dan kalsium. Beberapa sumber menyebutkan bahwa serangga seperti jangkrik memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi daripada daging sapi. Selain itu, produksi serangga juga menggunakan lebih sedikit lahan dan menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan daging sapi.

Meskipun ada manfaat bagi lingkungan dan nutrisi yang tinggi, keputusan untuk mengonsumsi serangga tetaplah menjadi pilihan individu. Beberapa makanan serangga populer di Indonesia antara lain belalang goreng, jangkrik goreng, ulat sagu, rempeyek laron, botok tawon, ungker, dan getok. Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba mengonsumsi serangga setelah mengetahui manfaat bagi lingkungan dan kandungan nutrisinya?

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru