Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 56 miliar untuk menyediakan 1300 dosis vaksin Mpox. Penyakit cacar monyet atau Mpox memiliki ciri-ciri khusus yang bisa dikenali di tubuh seorang anak penderita. Mengenali gejala-gejala Mpox pada anak penting karena penyakit zoonosis ini tengah menjadi perhatian dunia setelah munculnya varian baru yang menyebabkan lonjakan kasus di berbagai negara.
Pada Agustus 2024, Swedia, Filipina, dan Thailand melaporkan penambahan kasus Mpox pada manusia. Varian terbaru Mpox, Clade 1, menyebar sangat cepat dan belum banyak yang diketahui tentangnya. Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat, termasuk kontak seksual, dan telah menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Gejala Mpox biasanya muncul berupa ruam, gejala mirip flu, hingga demam. Anak-anak dan orang dengan imunitas lemah berisiko lebih besar mengalami gejala parah. Penularan pada anak bisa terjadi melalui kontak kulit-ke-kulit, selama proses melahirkan, atau dari benda yang terkontaminasi.
Gejala Mpox pada anak antara lain adalah gejala flu seperti demam, nyeri otot, dan sakit tenggorokan. Ruam juga sering muncul, berkembang dari lesi makulopapular menjadi vesikel, pustula, dan koreng. Gejala lainnya termasuk kelelahan, sakit kepala, kesulitan menelan, pembengkakan kelopak mata, sakit punggung, kelelahan, nyeri sendi, dan pembengkakan kelenjar.
Pemerintah berupaya untuk melindungi masyarakat dengan menyediakan vaksin Mpox dan menganggarkan dana yang cukup untuk itu. Jika Anda memperhatikan gejala Mpox pada anak, segera konsultasikan dengan dokter atau petugas kesehatan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
