29.2 C
Jakarta
Sunday, September 22, 2024

LEADERSHIP OF INDONESIAN NATIONAL LEADER [TEUKU UMAR]

Menurut Prabowo Subianto, kepemimpinan merupakan kunci dari kejayaan suatu bangsa. Dalam sejarah, terbukti bahwa sikap yang tepat dan kepemimpinan yang cerdas mampu mengalahkan lawan meskipun dalam hal kekuatan, senjata, dan pengalaman lawan lebih unggul. Salah satu contoh kepemimpinan cerdas pada masa kolonial Nusantara adalah kisah Teuku Umar.

Teuku Umar lahir di Meulaboh, Aceh Barat pada tahun 1854. Sejak kecil, Teuku Umar terkenal sebagai anak yang cerdas dan berani. Pada usia 19 tahun, ia pertama kali mengangkat senjata melawan Belanda pada saat awal Agresi Belanda pertama pada tahun 1873. Pada usia 29 tahun, ia menyamar sebagai kolaborator Belanda dan masuk dalam dinas militer Belanda. Ia berhasil menipu Belanda dua kali dengan ‘perang tipu-tipu’ yang menguatkan gerakan perlawanan Aceh terhadap penjajah.

Di tengah perang yang panjang melawan Belanda, Teuku Umar terdesak ketika tiba di pinggiran Kota Meulaboh. Tentara Belanda mengetahui lokasinya; Teuku Umar dan pasukannya dikelilingi. Namun, Teuku Umar dan pasukannya memilih untuk bertempur habis-habisan. Sebuah peluru musuh menembus dadanya dan Teuku Umar tewas sebagai seorang pahlawan.

Kisah kepemimpinan Teuku Umar memberikan pelajaran penting bahwa dalam menghadapi musuh, sikap, kecerdasan, keberanian, dan ketekunan pemimpin sangatlah vital. Kesetiaan pada bangsa dan keberanian untuk melawan penindasan asing adalah nilai-nilai yang patut dicontoh bagi pemimpin masa kini.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru