27.3 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Warga Indonesia Harus Waspada, 5 Cara Penularan Mpox yang Penting untuk Diketahui

Mpox, penyakit zoonosis, kembali memperoleh perhatian setelah WHO mendeklarasikannya sebagai darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya setelah 2022. Meskipun varian baru, yaitu Clade 1, masih belum ditemukan di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) meminta masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan virus Mpox.

Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Yudhi Pramono, mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta tidak gonta-ganti pasangan atau perilaku seks sesama jenis. Jika mengalami gejala Mpox, segera konsultasikan dengan dokter di fasilitas kesehatan terdekat.

Selain itu, masyarakat diminta untuk sementara menghindari rencana perjalanan ke luar negeri, terutama ke negara-negara yang terjangkit Mpox seperti di Benua Afrika, Swedia, dan Thailand. Mpox dapat menular melalui kontak kulit ke kulit atau membran mukosa, termasuk saat melakukan kontak seksual.

Adapun cara penularan Mpox yang ditemukan meliputi:

1. Manusia ke Manusia: Melalui sentuhan, hubungan seks, dan berbicara atau bernapas dekat dengan penderita Mpox.
2. Benda: Virus Mpox dapat bertahan pada berbagai permukaan yang telah disentuh oleh penderita.
3. Kehamilan: Virus dapat menyebar dari ibu hamil ke janin.
4. Manusia ke Hewan: Manusia yang terinfeksi Mpox dapat menularkan virus kepada hewan.
5. Hewan ke Manusia: Kontak fisik dengan hewan yang membawa virus dapat menyebabkan penularan.

Gejala Mpox pada kasus konfirmasi umumnya meliputi lesi, demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. WHO kembali menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC) menyusul peningkatan kasus Mpox di beberapa negara, terutama di Republik Demokratik Kongo.

Dalam laporan terbaru WHO, Swedia menjadi negara pertama di luar Afrika yang mengkonfirmasi Mpox berjenis Clade 1, yang dianggap lebih parah dan menular dibanding Clade 2. Sejak tahun 2022 hingga 30 Juni 2024, dilaporkan 99.176 kasus terkonfirmasi Mpox dan 208 kematian di 116 negara anggota WHO.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti anjuran dari otoritas kesehatan terkait penanganan dan pencegahan penularan Mpox.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru