33.8 C
Jakarta
Sunday, September 22, 2024

Apa saja Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Risiko Hipertensi?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah sistolik dan diastolik seseorang melebihi batas normal, yaitu sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena tidak menimbulkan gejala yang jelas. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa satu dari tiga orang di Indonesia mengidap hipertensi.

Meskipun kebanyakan kasus tidak menunjukkan gejala, beberapa tanda hipertensi yang perlu diwaspadai antara lain sakit kepala, perdarahan hidung, pusing, wajah kemerahan, dan kelelahan. Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan menghindari kebiasaan yang memicu hipertensi.

Beberapa kebiasaan yang dapat memicu hipertensi antara lain kurang atau kelebihan tidur. Para ahli menyarankan agar orang dewasa tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam. Terlalu lama duduk juga dapat meningkatkan risiko hipertensi, oleh karena itu disarankan untuk berdiri dan berjalan setiap 30 menit sekali.

Paparan polusi juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, oleh karena itu penting untuk mengurangi paparan polusi. Selain itu, stres dan emosi negatif juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dengan menerapkan pola hidup sehat, menghindari kebiasaan yang memicu hipertensi, dan mengelola stres dengan baik, risiko hipertensi dapat dikurangi. Jaga kesehatan jantung Anda dengan perubahan gaya hidup yang sehat dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru