Sekolah Menengah Charles, yang terletak di El Paso Texas, Amerika Serikat, telah mengeluarkan larangan bagi para siswa untuk mengenakan pakaian serba hitam. Larangan ini didasari oleh alasan kesehatan mental.
Kepala sekolah, Nick DeSantis, menyatakan bahwa mengenakan pakaian hitam dari atas hingga bawah lebih sering dikaitkan dengan depresi, masalah kesehatan mental, dan/atau kriminalitas, daripada dengan anak-anak yang bahagia dan sehat yang siap belajar.
Meskipun aturan terbaru di El Paso memperbolehkan siswa untuk mengenakan pakaian hitam pada hari tertentu, Presiden Asosiasi Guru El Paso, Norma De La Rosa, mengatakan bahwa para guru telah melihat perubahan dalam cara siswa berpakaian ketika mereka sedang stres atau depresi.
Perubahan aturan berpakaian ini merupakan respons terhadap kekhawatiran dan rekomendasi dari para pemangku kepentingan di Charles Middle School.
Namun, kebijakan baru ini mendapat beragam tanggapan dari orang tua siswa dan masyarakat. Beberapa menyatakan bahwa fokus seharusnya lebih pada perundungan sebagai masalah kesehatan mental, sementara yang lain menyatakan bahwa larangan ini tidak akan mengatasi akar penyebab masalah kesehatan mental remaja.
Sebagian orang berpendapat bahwa masalah kesehatan mental remaja tidak terletak pada pakaian yang dikenakan, melainkan pada masalah yang mereka hadapi di dalam. Mereka menyarankan untuk memberikan konseling kepada siswa alih-alih melarang mereka mengenakan pakaian yang membuat mereka nyaman.
Semoga kebijakan baru ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi para siswa dan membantu meningkatkan kesehatan mental mereka.
Referensi:
[Charles Middle School Larang Siswa Pakai Serba Hitam, Ada Apa?](https://cnbcindonesia.com/lifestyle/20240809163518-35-561840/video-kekuatan-teknologi-dukung-ri-wujudkan-wisata-medis-anti-aging)