Tas terkenal Hermes memang dikenal dengan harganya yang fantastis, sering kali menjadi penanda status sosial seseorang. Namun, tas merek Hermes juga sering kali menjadi barang sitaan dalam kasus korupsi, seperti yang terjadi dalam kasus dugaan korupsi kasus timah yang melibatkan Harvey Moeis, suami dari artis Sandra Dewi.
Pada Senin (22/7), Kejaksaan Agung RI resmi menyerahkan tersangka dan barang bukti korupsi perkara timah ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Salah satu barang bukti korupsi yang diserahkan adalah 88 tas branded, termasuk tas Hermes.
Dalam konferensi pers, terlihat bahwa salah satu tas mewah yang diserahkan adalah dua Hermes tipe Constance warna hitam dan taupe. Menurut website resmi Hermes, tas ini didesain pada 1967 untuk wanita yang butuh tas praktis dan casual. Tas ini menggunakan bahan kulit asli dengan tali panjang yang bisa disesuaikan, serta dihiasi dengan logo H khas Hermes.
Meskipun Hermes tidak mencantumkan harga produk mereka di website, namun berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, harga tas Hermes tipe Constance dibanderol mulai dari Rp200 juta di pasar sekunder. Tentu, semakin bagus dan baru kondisinya, semakin tinggi harganya.
Pembelaan dari Harvey Moeis dan Sandra Dewi terkait penyitaan tas mewah mereka adalah bahwa tas tersebut didapat dari hasil endorse, bukan dari tindak pidana korupsi tahun 2015-2022. Sandra Dewi mengaku keberatan dengan penyitaan tersebut dan akan membuktikan kebenaran klaimnya di pengadilan.
Dengan demikian, tas Hermes yang sering kali menjadi simbol status sosial ini juga terlibat dalam kasus korupsi yang menjadi sorotan publik.
