Luluk menegaskan bahwa Jawa Timur membutuhkan sosok atau figur yang bersih serta tidak mempunyai beban untuk kepemimpinan masa depan. Menurutnya, Jawa Timur berhak untuk dipimpin oleh seseorang yang bersih tanpa beban masa lalu maupun masa depan yang dapat menyandera. Dia menegaskan bahwa ini adalah kesempatan bagi rakyat Jawa Timur untuk membuka mata dan telinga, terutama dengan adanya survei elektabilitas petahana yang kurang dari 50 persen.
Luluk juga menyampaikan bahwa jika petahana memiliki elektabilitas di bawah 50 persen, itu berarti masyarakat masih mencari opsi lain. Dia menekankan bahwa meskipun petahana seharusnya kuat dengan elektabilitas di atas 50 persen, namun kenyataannya masih di bawah angka tersebut. Hal ini menandakan bahwa rakyat Jawa Timur masih menunggu adanya opsi atau figur lain yang bisa menjadi alternatif. Menurutnya, proses ini sedang dalam tahap matang untuk menentukan pilihan terbaik.
