Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Minggu. Letusan mencapai ketinggian 600 meter di atas puncak pada pukul 08.30 WIB.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, menyatakan bahwa kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Letusan juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 83 detik.
Gunung Semeru saat ini berstatus Waspada atau Level II, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak. Selain itu, masyarakat juga tidak diperbolehkan beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.
PVMBG telah menurunkan status Gunung Semeru dari Siaga atau Level III menjadi Waspada atau Level II sejak 15 Juli 2024. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi dan analisis menyeluruh.
Sebagai persiapan terkait pembukaan pendakian Semeru, Balai Besar TNBTS telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan.PVMBG mendorong masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
