Tanggal 24 April 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya integrasi program pembangunan kesehatan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mencapai kemajuan yang signifikan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan.
Presiden menegaskan perlunya melibatkan Bappeda dalam pembangunan kesehatan daerah agar rencana pembangunan kesehatan di masa depan dapat terintegrasi. Beliau juga menyatakan pentingnya adanya rencana pembangunan kesehatan jangka panjang, jangka menengah, serta Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) yang menjadi acuan bagi pemerintah pusat, daerah, dan swasta dalam melaksanakan pembangunan kesehatan.
Untuk menyelaraskan rencana pembangunan pusat dan daerah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar pertemuan Rakerkesnas 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten. Acara ini dihadiri oleh sekitar 2.100 peserta dari berbagai instansi terkait dalam pembangunan kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menjelaskan tentang penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang menjadi landasan strategis untuk mencapai target kesehatan di masa depan. Dalam penyusunan RPJMN tersebut, Kemenkes telah memasukkan konsep kesehatan baru yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan daripada mengobati penyakit.
Pelibatan Bappeda dalam Rakerkesnas 2024 juga penting untuk mendapatkan masukan dalam penyusunan RIBK yang ditargetkan selesai pada bulan Agustus. Penyusunan RIBK ini selaras dengan amanat UU Kesehatan 17 Tahun 2023 yang mengubah paradigma dalam perencanaan kesehatan.
Menkes berharap RIBK dapat menjadi pedoman nasional bagi pemerintah pusat dan daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan melaksanakan program kesehatan. Selain itu, pelaksanaan Rakerkesnas 2024 diharapkan menjadi momentum yang baik untuk mengonsolidasikan program kesehatan dari seluruh komponen bangsa guna mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.