Lane Hogger: Pengguna Jalan yang Mengganggu
Di jalanan tol seringkali kita temui pengguna jalan yang memaksakan diri menggunakan lajur kanan dengan kecepatan rendah, termasuk pengguna kendaraan besar seperti bus dan truk. Mereka seringkali enggan berpindah ke lajur kiri meskipun sudah diberi lampu tembak berkali-kali. Fenomena ini dikenal sebagai lane hogger.
Tindakan lane hogger ini tidak hanya mengganggu pengguna jalan lain yang hendak menyalip dengan kecepatan lebih tinggi, tetapi juga dapat membahayakan pengendara lain dan menyebabkan kecelakaan. Karena itu, tindakan lane hogger dilarang dan sangat mengganggu lalu lintas secara keseluruhan.
Di media sosial, seringkali kita temui video lane hogger yang diunggah, seperti bus melaju dengan kecepatan rendah di lajur kanan. Bahkan mobil LCGC pun terlihat melaju konstan di lajur kanan, padahal lajur tersebut seharusnya hanya digunakan untuk mendahului kendaraan lain.
Lajur kanan seharusnya hanya digunakan untuk mendahului kendaraan lain dan pengemudi seharusnya segera kembali ke lajur awal setelah mendahului. Ketika bertemu dengan pengemudi lane hogger, biasanya dianjurkan untuk memberikan isyarat lampu kedip atau klakson dengan tetap tenang. Jika kondisi tetap sama, pengguna jalan bisa menghindarinya dengan menggunakan jalur tengah.
Tindakan lane hogger sebenarnya melanggar aturan lalu lintas dan terdapat undang-undang yang mengaturnya. Berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, penggunaan lajur kanan hanya boleh dilakukan untuk melewati kendaraan di depannya atau diperintahkan oleh petugas kepolisian. Sementara Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol menegaskan bahwa lajur kanan hanya diperuntukkan bagi kendaraan yang bergerak lebih cepat dari lajur sebelah kirinya.
Maka dari itu, sebagai pengguna jalan yang baik, kita diharapkan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, termasuk tidak melakukan tindakan lane hogging yang dapat mengganggu ketertiban dan keselamatan di jalan raya. Semoga dengan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan lancar.
