Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyatakan bahwa hasil survei yang dilakukan pada bulan Oktober 2023 menunjukkan bahwa alasan memilih calon presiden tidak termasuk menerima bantuan sosial atau bansos. Menurut survei tersebut, alasan tertinggi masyarakat memilih calon presiden adalah karena orangnya tegas dan berani sebesar 25%, perhatian dengan rakyat sebesar 16,2%, dan karena orangnya pintar sebesar 8,4%. Selain itu, alasan seperti berwibawa hanya mencapai 6,2% dan alasan lainnya di bawah 5%.
Qodari menyatakan bahwa masyarakat cenderung memilih calon presiden berdasarkan kualitas kepemimpinan yang tegas dan hubungannya dengan rakyat. Ia juga menekankan bahwa tidak ada hubungan antara pemberian bantuan sosial atau money politic dengan pemilihan kandidat.
Menurut Qodari, meskipun tidak ada bantuan sosial dan kepala desa di luar negeri, Prabowo-Gibran tetap unggul. Hal ini menunjukkan bahwa bansos tidak memengaruhi kemenangan Prabowo-Gibran berdasarkan data dan pola perilaku pemilih.
Qodari menegaskan bahwa program perlindungan sosial adalah tanggung jawab negara untuk melindungi masyarakat rentan dan bukan sebagai alasan untuk memilih calon presiden. Money politic, di sisi lain, merupakan upaya kandidat untuk membeli suara pemilih.