Taman hiburan terkenal di Jepang, Fuji-Q Highland, telah membuat keputusan sulit untuk menutup salah satu wahana ikoniknya, Do-Dodonpa, secara permanen. Roller coaster ini dijuluki sebagai yang tercepat di dunia namun akhirnya berakhir setelah serangkaian insiden kecelakaan dan kekhawatiran akan keamanan.
Do-Dodonpa telah menjadi daya tarik utama bagi pengunjung taman hiburan di prefektur Yamanashi sejak diluncurkan pada tahun 2017. Dengan kecepatan peluncuran mencapai 180 km/jam dan gaya gravitasi hingga 3,75 Gs, roller coaster ini menawarkan pengalaman yang luar biasa hampir setara dengan yang dialami oleh pilot pesawat tempur.
Namun, kepopuleran wahana ini diiringi dengan serangkaian cedera serius yang dialami oleh beberapa penumpang. Pada sekitar tahun 2020 dan 2021, setidaknya lima orang mengalami patah tulang parah, terutama tulang leher dan tulang belakang, akibat tekanan yang tinggi selama perjalanan roller coaster.
Setelah menerima keluhan dan kekhawatiran dari pengunjung, operator taman hiburan memutuskan untuk menghentikan operasi Do-Dodonpa pada Agustus 2021. Meskipun telah dilakukan upaya untuk menemukan solusi terhadap masalah keamanan, namun akhirnya diputuskan untuk menutupnya secara permanen.
Fuji-Q Highland merilis pernyataan resmi pada 13 Maret, dengan menyatakan bahwa keselamatan pengunjung adalah prioritas utama mereka. Meskipun mereka telah berusaha keras untuk menemukan solusi bersama pihak produsen, namun risiko cedera yang tinggi membuat mereka sulit untuk melanjutkan operasi roller coaster.
Keputusan untuk menutup Do-Dodonpa secara permanen memunculkan kekecewaan bagi penggemar roller coaster. Namun, taman hiburan menegaskan bahwa masih terdapat berbagai wahana menarik lainnya yang tetap beroperasi dan tetap menjaga keamanan pengunjung sebagai prioritas utama. Mereka meminta maaf kepada pengunjung yang telah menantikan pengalaman seru di Do-Dodonpa.
