Pada tanggal 7 Maret 2024, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dilanda banjir dan tanah longsor yang menyebabkan 25 orang meninggal dunia, 74.934 orang mengungsi, dan 119.228 orang terkena dampak. Sebanyak 94 fasilitas pelayanan kesehatan terdampak, termasuk puskesmas dan pos kesehatan nagari.
Kementerian Kesehatan telah mengirim Tim Manajemen dan Pengelola Regional Sumatera Barat serta Emergency Medical Team (EMT) Type 1 Regional Sumatera Barat untuk memberikan bantuan dan dukungan pelayanan kesehatan di lokasi terdampak. Tim tersebut membantu dalam manajemen penanggulangan krisis kesehatan dan menyediakan obat-obatan serta peralatan medis.
Emergency Medical Team (EMT) Type 1 Regional Sumatera Barat juga telah membuka pos kesehatan di Painan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada korban. Selain itu, Tim Manajemen memberikan dukungan dalam optimalisasi struktur Health Emergency Operation Center (HEOC) dan pendampingan untuk pendistribusian tenaga kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan mencatat 8 penyakit terbanyak yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa, termasuk ISPA, hipertensi, demam, dan lainnya. Tim Manajemen Pusat Krisis Kesehatan terus mendampingi kepala dinas kesehatan untuk mengkoordinasikan dan mendistribusikan tenaga kesehatan ke pos kesehatan.
Penanganan bencana banjir dan tanah longsor terus dilakukan untuk mencegah krisis kesehatan dengan dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian Kesehatan. 15 Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan terdampak bencana, termasuk XI Koto Terusan, IV Jurai, Batang Kapas, dan lainnya.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email [email protected]. Kabar ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI yang dipimpin oleh dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.