Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) dan Co-Captain Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said, menyoroti keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak menampilkan grafik dan diagram perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024 di Sirekap. Menurut Sudirman, hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan terkait kejanggalan yang terjadi.
Menurut Sudirman, ketidakpastian yang ditunjukkan oleh KPU dalam hal ini menunjukkan adanya hal yang disembunyikan terkait dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Selain itu, Sudirman juga menyebutkan bahwa beberapa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) telah mundur dari tugasnya sebelum tahapan perhitungan suara selesai karena mendapatkan tekanan.
Sebagai contoh, Sudirman mengungkapkan bahwa ada PPK di kota Depok yang mundur dari tugasnya karena tidak sanggup lagi melanjutkan akibat tekanan yang diterima dari berbagai pihak. Hal ini menunjukkan adanya unsur-unsur yang memaksakan kehendaknya dalam proses pemilihan, bahkan terhadap panitia resmi yang mengalami tekanan tersebut.