Seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas California, Berkeley sedang viral karena memilih pergi dan pulang (PP) kuliah dengan naik pesawat ketimbang menyewa apartemen atau kos di lokasi tempatnya kuliah. Mahasiswa ini, yang hanya disebut sebagai Bill, telah terbang dengan 238 penerbangan, kebanyakan menggunakan Alaska Airlines.
Hal ini dilakukan untuk menghindari biaya tinggi sewa di Bay Area, yang dikenal sebagai lokasi elit dengan biaya sewa yang mahal. Dengan menggunakan miles alias poin dari maskapai penerbangan dan bonus kartu kredit, Bill telah menghemat sekitar US$ 14,407.34 (sekitar Rp 225 juta) selama setahun penuh.
Selama program pascasarjananya, Bill sering terbang dengan Alaska Airlines dan menghabiskan waktu di Lounge. Tim Lounge di San Francisco bahkan sudah mengenalnya dan tahu pesanannya, yaitu ginger beer alias minuman soda dengan perasa jahe.
Setelah menyelesaikan tugas di ruang tunggu, Bill akan naik transportasi umum ke pusat kota Berkeley dan kemudian naik bus atau antar-jemput dari kampus untuk menghadiri kelasnya. Dia akan kembali dengan penerbangan malam dan mendarat di Los Angeles sekitar 12 jam kemudian.
Bill membagikan pengalamannya dalam postingan yang kini viral, dan mengungkapkan bahwa dia memilih cara ini untuk menghemat uang sewa dan tetap bisa melanjutkan studinya dengan nyaman.
