Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengungkapkan bahwa jumlah korban pascabencana tanah longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, telah bertambah menjadi 23 orang. Korban selamat yang sebelumnya dilaporkan sebanyak 15 orang kini bertambah menjadi 18 orang, sementara korban meninggal dunia mencapai lima orang.
Operasi pencarian dan penyelamatan melibatkan total 560 personel dari berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, serta masyarakat sekitar. Tim pencari dan penolong telah bergerak menyisir area longsoran bagian selatan dan utara, dengan melibatkan alat drone thermal dan ekskavator untuk membantu dalam pencarian korban.
Tim SAR Gabungan juga telah memindahkan korban selamat yang mengalami cedera ke RSUD Kota Palopo untuk penanganan medis lanjutan. Posko SAR Gabungan tetap beroperasi 24 jam dan siap menerima laporan dari warga yang merasa kehilangan keluarga atau kerabat mereka selama kejadian longsor.
Dari data yang tercatat, nama-nama korban selamat antara lain Firdaus, Mardiana, Seni, Markus, Delman, Masyur, Masjaya, Kasril, Yunus, dan lain-lain. Sementara lima orang korban yang meninggal dunia adalah Amelia, Miskawati, Maryama, Wanto, dan Ratang.
Posko SAR Gabungan juga menyediakan nomor kontak untuk melaporkan kehilangan anggota keluarga atau kerabat yang terlibat dalam bencana longsor di wilayah tersebut. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Luwu telah membuka dapur umum untuk memberikan bantuan kepada korban bencana di Bastem Utara.