Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan memberikan layanan angkutan massal perkotaan berbasis jalan dengan skema pembelian layanan atau Buy The Service melalui Teman Bus. Menurut hasil survei yang dilakukan, masyarakat bisa menghemat biaya transportasi sebesar 30-70% per bulan dengan adanya Teman Bus.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa adanya integrasi tarif layanan Buy The Service telah menyebabkan adanya perpindahan pelanggan dari pengguna sepeda motor, sebanyak 72%. Direktur Angkutan Jalan, Suharto, menyebut bahwa peningkatan jumlah masyarakat yang beralih dari sepeda motor ke Teman Bus pada tahun 2023 mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 61%.
Suharto menyatakan harapannya bahwa dengan adanya Teman Bus, tingkat kecelakaan lalu lintas dan kemacetan di kota-kota besar dapat berkurang. Selain itu, terjadi peningkatan perpindahan dari kendaraan roda empat sebesar 5% pada tahun 2022 menjadi 23% pada tahun 2023.
Program Buy The Service akan kembali diterapkan di 10 kota pada tahun 2024, yaitu Palembang, Medan, Bali, Surakarta, Yogyakarta, Makassar, Banyumas, Banjarmasin, Bandung, dan Surabaya. Beberapa wilayah akan diambil alih oleh pemerintah daerah setempat dalam penyelenggaraan layanan transportasi.
Kementerian Perhubungan telah menyiapkan anggaran subsidi program BTS di tahun 2024 sebesar 444.699.614.318. Anggaran tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya karena adanya pengalihan layanan koridor ke pemerintah daerah.