Taman hiburan merupakan tempat yang sering kali menjadi tujuan rekreasi yang menyenangkan bagi banyak orang. Namun, beberapa taman hiburan di dunia mengalami nasib yang tidak menguntungkan dan akhirnya terbengkalai. Berbagai alasan seperti kurangnya pengunjung, bencana alam, masalah keuangan, atau ketidakrelevanan dengan selera pengunjung modern dapat menjadi penyebabnya.
Salah satu contoh taman hiburan yang terbengkalai adalah Berliner Spreepark di Jerman. Taman ini didirikan oleh Komunis Jerman Timur sebagai sarana hiburan bagi kaum proletar, namun akhirnya berhenti beroperasi pada tahun 2001. Saat ini, taman ini terbengkalai dengan berbagai wahana yang tidak terawat dengan baik.
Di Malaysia, terdapat Mimaland yang dulunya merupakan taman hiburan pertama di Asia Tenggara. Namun, taman ini ditutup pada tahun 1994 setelah mengalami tanah longsor dan masalah keamanan lainnya. Sekarang, Mimaland terlihat seperti kuburan dinosaurus dengan atraksi-atraksi yang ditelan oleh hutan.
Sementara itu, di Inggris terdapat Camelot Theme Park yang dulunya menghidupkan kisah Raja Arthur dan Ksatria Meja Bundarnya. Setelah terbengkalai, taman ini kemudian diubah menjadi atraksi zombie drive-thru sebelum akhirnya menjadi Scare City, pengalaman horor berjalan-jalan melalui reruntuhan Camelot yang menyeramkan.
Ada pula Six Flags New Orleans di Louisiana yang menjadi korban Badai Katrina. Taman ini dibuka selama lima tahun sebelum terendam oleh banjir akibat badai tersebut. Namun, pada bulan Maret tahun ini, kota New Orleans mengumumkan rencana untuk mengubah situs tersebut menjadi studio film, kompleks olahraga, dan pusat hiburan keluarga.
Demikianlah beberapa contoh taman hiburan di dunia yang dulunya populer namun kini terbengkalai. Keadaan taman-taman ini menjadi pengingat bahwa tidak ada yang abadi di dunia hiburan, dan perubahan serta tantangan selalu ada di setiap waktu.
