Tim Nasional (Timnas) AMIN melihat inisiatif hak angket yang akan digulirkan oleh beberapa partai politik sebagai pembelajaran penting bagi publik. Mereka berpendapat bahwa melibatkan partisipasi masyarakat sipil melalui pemberian kesaksian merupakan langkah positif.
Menurut Co-Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said, hak angket terkait kecurangan pemilu 2024 dapat menjadi kesempatan bagi masyarakat sipil untuk memperoleh pembelajaran penting. Sudirman juga menekankan bahwa hak angket ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan partisipasi publik dan konsolidasi.
Dia menyatakan bahwa sejak tahun 1998, demokrasi di Indonesia mengalami kenaikan kelas, namun proses Pemilu 2024 menurutnya telah menurunkan kualitas demokrasi. Sudirman menegaskan pentingnya membangunkan kesadaran di masyarakat untuk meluruskan praktik-praktik negara yang salah.
Sudirman juga menyoroti gejolak yang terjadi di masyarakat sebagai alasan munculnya wacana hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024. Dia menegaskan bahwa hak angket bukanlah pemicu gejolak, melainkan sarana untuk menyelidiki segala dugaan kecurangan guna membawa kejelasan.
Timnas AMIN dan pasangan calon nomor urut satu saat ini tengah mengumpulkan laporan dan dokumen sebagai bukti untuk digunakan di Mahkamah Konstitusi. Sudirman berharap bahwa melalui proses ini, segala dugaan kecurangan dapat terungkap dan ditindaklanjuti dengan transparansi.