26.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Israel Tetap Melancarkan Serangan ke Rafah Meskipun Mendapat Desakan Internasional

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (17/2) menyatakan rencana melancarkan serangan militer ke Rafah di Jalur Gaza selatan. Hal ini sebagai respons terhadap tuntutan Hamas untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera yang tidak disetujui oleh pihak Israel.

Netanyahu menegaskan bahwa tuntutan Hamas tidak masuk akal dan tidak akan disetujui oleh pihak Israel karena tujuannya adalah untuk mengalahkan Israel. Ia juga menyatakan bahwa Israel memiliki kekuatan yang cukup untuk menghancurkan kekuatan Hamas di Gaza, dan telah membuat kemajuan besar dalam hal ini.

Sementara itu, kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, menegaskan bahwa perlawanan mereka tidak akan setuju dengan apapun kecuali penghentian total agresi, penarikan tentara pendudukan dari Jalur Gaza, pencabutan pengepungan yang tidak adil, penyediaan tempat penampungan yang aman bagi para pengungsi, dan komitmen terhadap rekonstruksi.

Meskipun ada peringatan regional dan internasional terhadap invasi Israel ke Rafah, Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi. Ia juga mengumumkan niatnya untuk menyerang Rafah di wilayah selatan, meskipun hal ini mendapat respons negatif dari berbagai pihak.

Netanyahu juga menegaskan bahwa Israel tidak akan menyerah pada perintah internasional mengenai penyelesaian masa depan dengan Palestina. Ia menambahkan bahwa di bawah kepemimpinannya, Israel akan melanjutkan perlawanan kuatnya terhadap pengakuan sepihak atas negara Palestina.

Terlepas dari protes populer di Israel yang menuntut pengunduran diri pemerintah, Netanyahu menyatakan penolakannya untuk mengadakan pemilu selama konflik. Demonstrasi juga terus dilakukan oleh warga Israel setiap Sabtu di seluruh negeri.

Artikel ini disadur dari Anadolu.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru