Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengalami serangan Denial of Service (DoS) yang jumlahnya mencapai ratusan juta. Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos menyatakan bahwa serangan ini merupakan hal yang luar biasa dan sangat mengganggu situs web KPU.
DoS adalah serangan yang dilakukan dengan cara membanjiri lalu lintas jaringan pada aplikasi pada server, sistem, atau situs web. Tujuan dari serangan ini adalah untuk membuat lalu lintas server berjalan dengan beban yang berat sampai tidak bisa lagi menampung koneksi dari user lain.
Situs web KPU menyediakan informasi dan data mengenai Pemilu 2024, yang mana hasil pemilu dapat ditemukan di infopemilu.kpu.go.id. Hampir semua situs yang dimiliki oleh KPU mengalami serangan, dan situs web kpu.go.id menjadi salah satu yang terkena dampaknya.
Untuk menangani kondisi ini, Satgas Keamanan Siber KPU langsung bertindak. Betty mengatakan bahwa setelah menyalurkan hak suaranya, dirinya langsung memeriksa masalah ini dan menginformasikan bahwa situs web kpu.go.id sudah mulai pulih.
Pemilu 2024 akan meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih. Pemilu 2024 akan diikuti oleh 18 partai politik nasional dan enam partai politik lokal sebagai peserta.
Sementara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, terdapat tiga pasangan calon yang akan bertarung. Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
Semua informasi ini menjadi penting untuk disampaikan kepada masyarakat, namun KPU dihadang oleh serangan DoS yang menyebabkan gangguan dalam akses informasi tersebut. Tim Satgas Keamanan Siber KPU telah berusaha mengatasi masalah ini agar segala informasi terkait pemilu dapat diakses dengan baik.