Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, menekankan bahwa kemenangan yang diraih tidak boleh menyakiti orang lain. Pada saat menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier di channel YouTube @Deddy Corbuzier, Prabowo mengutip filosofi Jawa ‘Menang tanpo ngasorake’, yang berarti ‘Menang tanpa merendahkan’. Menurutnya, ada orang yang tidak peduli terhadap orang lain demi meraih kemenangan atau keberhasilan.
Prabowo juga menyebutkan bahwa filosofi barat cenderung berbeda, di mana yang penting adalah keberhasilan tanpa mempermasalahkan cara untuk mencapainya. Namun, Prabowo lebih memilih untuk menjunjung tinggi filosofi Jawa yang menekankan pentingnya meraih kemenangan tanpa menyakiti orang lain.
Menurut Prabowo, dengan prinsip tersebut, kita dapat hidup tanpa rasa dendam terhadap sesama. Ia juga menekankan pentingnya menegakkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan komitmen untuk membantu pihak-pihak yang lemah dan tertindas, sebagaimana yang dianut oleh para pendekar dan ksatria.
Prabowo juga menyampaikan bahwa para pendekar mengajarkan bahwa mereka tidak boleh menyimpan dendam. Seorang pendekar harus berani membela kebenaran, keadilan, dan kejujuran, serta membela yang lemah, miskin, dan tertindas tanpa membenci atau menyimpan dendam.
Dengan demikian, Prabowo Subianto menekankan pentingnya meraih kemenangan tanpa merugikan orang lain dan hidup dengan prinsip-prinsip kejujuran, keadilan, dan keberanian seperti pendekar dan ksatria.