26.7 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Panduan Warna Baju untuk Merayakan Rabu Abu dan Artinya

Suasana Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta pada Senin 25 Desember 2023. CNN Indonesia melaporkan bahwa perayaan Ekaristi atau Rabu Abu akan jatuh pada Rabu 14 Februari 2024. Banyak umat Katolik yang kebingungan dengan pilihan warna liturgi yang akan dikenakan untuk menghadiri Misa Rabu Abu 2024. Warna liturgi ini bermakna untuk mengungkapkan secara lahiriah ciri khas iman yang dirayakan. Selain itu, warna-warna ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan tahap-tahap perkembangan dalam kehidupan Kristen.

Menurut CNN Indonesia, tidak ada aturan baku tentang warna baju saat Rabu Abu. Namun, melihat momen dan makna perayaannya dalam Kristiani yaitu pertobatan, maka banyak juga orang yang memakai busana dengan warna gelap seperti hitam, atau lainnya.

Dalam liturgi, warna liturgi yang biasa dipakai yakni putih, hijau, dan ungu. Ungu merupakan warna liturgi selama masa Prapaskah. Warna ungu dipakai selama masa mawas diri, masa yang memerlukan ketenangan. Ungu dikaitkan dengan Prapaskah, periode keagamaan puasa, penebusan dosa, sedekah, dan doa yang dimulai pada Rabu Abu dan berlangsung selama 40 hari menjelang Paskah, perayaan kebangkitan Kristus.

Simbolisme warna ungu dalam konteks ini berkaitan dengan penyesalan, zikir, royalti, dan kekayaan spiritual. Warna ungu juga dikaitkan dengan Yesus menjelang penyalibannya. Dalam Perjanjian Lama, warna ungu juga dianggap suci. Namun, dalam Pedoman Umum Misale Romanum 335 disebutkan bahwa umat tidak wajib menyesuaikan warna baju Rabu Abu dan selama ibadah dengan warna liturgi gereja.

Sebagai tambahan, Pedoman Umum Misale Romanum 335 menyatakan bahwa dalam perayaan Ekaristi tugas yang berbeda-beda itu dinyatakan lewat busana liturgis yang berbeda-beda. Jadi, busana itu hendaknya menandakan tugas khusus masing-masing pelayan.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru