Generasi muda di Indonesia semakin melek literasi keuangan, namun mereka juga senang menghabiskan uang untuk gaya hidup tertentu. Menurut riset terbaru OCBC NISP Financial Fitness Index (FFI) 2024 bersama Nielsen IQ, skor kesehatan finansial masyarakat Indonesia relatif stabil di angka 41,25 tahun ini, naik sedikit dari tahun sebelumnya yaitu 41,16.
Direktur NielsenIQ Indonesia, Inggit Primadevi, mengungkapkan bahwa meningkatnya jumlah generasi muda Indonesia yang menyiapkan dana darurat untuk masa depan mereka. Namun, sebagian besar masyarakat masih sering mengeluarkan uang untuk gaya hidup, bahkan terkadang dana darurat digunakan untuk pengeluaran impulsif. Selain itu, sebanyak 57 persen dari mereka yang telah berinvestasi mengalami kerugian, menunjukkan bahwa ekonomi dan gaya hidup memegang peran penting dalam kehidupan sehari-hari.
Riset ini juga mengungkapkan bahwa orang Indonesia lebih cenderung menabung untuk dana darurat daripada berinvestasi, mengingat goncangan ekonomi global. Meskipun demikian, masih banyak yang menabung untuk mendanai hobi dan traveling.
Seiring dengan pandemi dan fase ‘revenge spending’, Inggrid menekankan perlunya masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan finansial mereka dan mencapai keseimbangan antara kebahagiaan dan kesehatan finansial.
OCBC Financial Fitness Index merupakan riset tahunan yang bertujuan untuk mengukur kesehatan finansial masyarakat Indonesia berdasarkan model OCBC Wellness Index Singapore. Riset ini membantu memahami perilaku finansial orang Indonesia, nilai hidup, aspirasi, serta sikap terhadap instrumen keuangan.
Selengkapnya, dapat dilihat di sumber artikel [di sini](https://cnbcindonesia.com/lifestyle/20240814162258-35-563079/laris-manis-bisnis-klink-kecantikan-kekinian-saat-daya-beli-tertekan).
