Hasil survei terbaru dari Lembaga Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024. Menurut survei tersebut, sebanyak 75,7 persen responden menyatakan kepuasan mereka terhadap Pemilu tersebut.
Menurut Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, angka kepuasan publik ini menunjukkan peningkatan dari survei sebelumnya. Meskipun demikian, terdapat sebanyak 23,7 persen responden yang menyatakan ketidakpuasan terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024.
Burhanuddin juga menyoroti adanya penurunan tingkat kepuasan tersebut, yang dinilai sebagai hal yang wajar terjadi terutama di kalangan pendukung kandidat yang kalah. Hal ini merupakan pola yang sering terjadi setelah pemilihan umum, di mana pendukung kandidat yang kalah cenderung merasa dicurangi dan menyatakan ketidakpuasan.
Survei juga mengungkapkan bahwa mayoritas pendukung Prabowo-Gibran, sebanyak 89,9 persen, menyatakan kepuasan terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024. Sedangkan untuk pendukung Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud, tingkat kepuasan masing-masing adalah 39,8 persen dan 51,3 persen.
Meskipun terjadi penurunan tingkat kepuasan, Burhanuddin menekankan bahwa penurunan sebesar 6 persen ini relatif kecil. Dibandingkan dengan survei sebelumnya pada tahun 2019, di mana terjadi penurunan yang lebih signifikan dalam waktu singkat, penurunan saat ini dianggap tidak terlalu besar.
Dengan demikian, hasil survei ini memberikan gambaran tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024, serta pola reaksi yang biasa terjadi di kalangan pendukung kandidat yang kalah dalam pemilihan umum.
