Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus mpox. Penyakit ini ditandai dengan bintil bernanah di kulit mirip cacar air. Awalnya, penyakit ini merupakan zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, sekarang penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.
Menurut Kementerian Kesehatan, WHO telah mengubah nama penyakit ini dari Monkeypox menjadi mpox pada tahun 2022 untuk menghindari rasisme dan stigmasisasi. Hewan yang terinfeksi monkeypox umumnya adalah hewan primata atau pengerat liar. Penyebaran virus mpox dari manusia bisa melalui percikan air liur atau kontak langsung dengan luka di kulit, mulut, atau alat kelamin penderita.
Gejala mpox dapat bervariasi, mulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga ruam atau lesi kulit. Ruam pada penderita mpox umumnya muncul dalam waktu satu hingga tiga hari setelah demam, dan dapat berkembang menjadi bintik merah, lepuh berisi cairan bening atau nanah, kemudian mengering dan rontok.
Gejala mpox biasanya berlangsung selama 2-4 minggu dan sembuh dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kasus, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi medis dan bahkan kematian. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah berisiko mengalami gejala yang lebih serius.
Pengobatan untuk mpox bersifat menghilangkan gejala dan suportif. Orang yang mengalami gejala mpox atau telah kontak dengan penderita harus segera menghubungi fasilitas layanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.