Jepang dikenal sebagai negara yang sangat efisien, salah satunya dalam pengaturan keuangan dengan metode kakeibo. Metode ini populer di kalangan ibu rumah tangga di Jepang dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 oleh Makoto Hani. Kebijakan kakeibo mendasarkan pada pencatatan pengeluaran dan pemasukan secara fisik tanpa menggunakan teknologi digital. Pendekatan ini memungkinkan individu untuk lebih memahami hubungan dengan uang dan mempertimbangkan sejumlah pertanyaan sebelum melakukan pembelian, seperti apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan, apakah mampu untuk membelinya, dan seberapa sering barang tersebut akan digunakan.
Selain itu, kakeibo juga mengajarkan cara efektif untuk menabung dengan langkah-langkah seperti mencatat semua pemasukan setiap awal bulan, menyisihkan uang untuk ditabung terlebih dahulu sebelum alokasi ke pos pengeluaran, menunggu 24 jam sebelum membeli barang, sering memeriksa saldo rekening, menyisipkan catatan pengingat di dompet, dan bertransaksi menggunakan uang tunai. Semua langkah ini bertujuan untuk membantu individu dalam mengelola keuangan secara efektif dan membuat pertimbangan yang lebih bijaksana sebelum berbelanja. Metode kakeibo menjadi salah satu kebiasaan orang Jepang yang patut dijadikan contoh agar terhindar dari masalah keuangan.
