Hari ini, kita memperingati Hari Kartini sebagai momen penting untuk menghormati jasa Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan di Indonesia. Salah satu cara untuk merayakan Hari Kartini dengan cara yang lebih inspiratif adalah melalui film. Ada enam film bertema perjuangan perempuan dari Indonesia yang dapat kita tonton untuk merayakan semangat Kartini.
Film pertama adalah “Kartini” (2017) yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini mengisahkan perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda, dengan akting mengesankan dari Dian Sastrowardoyo. Film ini tidak hanya menggugah emosi, tetapi juga memperlihatkan makna perjuangan perempuan dalam meraih kesetaraan.
Film kedua adalah “Perempuan Berkalung Sorban” (2009) yang juga disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini menceritakan perjuangan Anissa, seorang perempuan yang berjuang untuk hak-haknya di lingkungan pesantren konservatif di Jawa Timur.
Selanjutnya, “Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak” (2017) menghadirkan kisah perempuan tangguh, Marlina, yang melawan penindasan dengan kekuatan dan keadilan.
Film “Yuni” (2021) karya Kamila Andini menggambarkan konflik batin remaja perempuan yang ingin menentukan jalan hidupnya sendiri di tengah budaya patriarki.
“Before, Now & Then” (2022) adalah film drama sejarah yang mengangkat kisah nyata Raden Nana Sunani di era 1960-an. Film ini menampilkan hubungan kompleks antara perempuan di era tersebut.
Terakhir, “Sri Asih” (2022) merupakan film superhero pertama di Indonesia yang menampilkan tokoh utama perempuan, Alana. Film ini mengangkat pesan tentang kekuatan dan keberanian perempuan dalam menghadapi rintangan.
Merayakan Hari Kartini dengan menonton film bertema perjuangan perempuan merupakan alternatif inspiratif dan berarti. Semoga momen Hari Kartini hari ini dapat menjadi refleksi dan motivasi untuk terus mendukung kesetaraan dan pemberdayaan perempuan di semua bidang. Selamat Hari Kartini!
