Home Gaya Hidup 5 Wilayah dengan Polusi Udara Tertinggi di Jabodetabek

5 Wilayah dengan Polusi Udara Tertinggi di Jabodetabek

Influencer lingkungan hidup, Bule Sampah dan Co-Founder Nafas Indonesia, Piotr Jakubowski mengungkapkan lima kawasan dengan tingkat polusi terparah di Jabodetabek. Di mana saja?

Mengutip dari unggahan akun resmi @bule_sampah, Bule Sampah dan Piotr mengungkapkan bahwa di Jabodetabek, ada lima kawasan yang memiliki kualitas udara setara dengan menghirup hingga 100 lebih batang rokok.

Director Yayasan Veritas Edukasi Lingkungan dan Pendiri Nafas Indonesia itu menyebutkan, empat dari lima kawasan tersebut terletak di Tangerang. Padahal, Jabodetabek mencakup Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Menurut data Nafas Indonesia sepanjang Juni 2024 lalu yang dihimpun oleh dua pegiat lingkungan hidup tersebut, lima kawasan dengan udara paling kotor di Jabodetabek adalah Sindangjaya, Tangerang; Babakan, Tangerang Selatan; Karangsari, Tangerang; Pondok Pucung, Tangerang Selatan; dan Semanan, Jakarta Barat.

Berikut ulasan lima kawasan dengan udara paling kotor di Jabodetabek.

1. Sindangjaya, Tangerang
Tempat pertama dengan udara terkotor di Jabodetabek adalah Sindangjaya, Tangerang. Menurut Piotr, kualitas udara yang dihirup oleh warga Sindangjaya setara dengan menghisap 108 batang rokok.

“Menghirup udara di Sindangjaya pada Juni 2024 itu setara dengan merokok 108 batang rokok selama satu bulan, guys,” kata Piotr, dikutip Selasa (3/9/2024).

2. Babakan, Tangerang Selatan
Kawasan yang berlokasi di dekat Bumi Serpong Damai (BSD) ini menjadi tempat kedua di Jabodetabek dengan kualitas udara terburuk. Piotr mengungkapkan, salah satu penyebab Babakan mengandung udara kotor adalah ruang terbuka hijau atau lahan yang dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan dan pembakaran sampah.

3. Karangsari, Tangerang
Karangsari adalah kawasan ketiga dengan kualitas udara terburuk di Jabodetabek sepanjang Juni 2024. Piotr mengatakan, polusi udara di Karangsari setara dengan menghirup 95 batang alias sekitar lima bungkus rokok sekaligus.

4. Pondok Pucung, Tangerang Selatan
Piotr mengungkapkan, salah satu penyebab utama Pondok Pucung diduga akibat pembakaran sampah secara sembarangan di sejumlah komplek perumahan warga.

“Itu (polusi di Pondok Pucung) setara dengan [menghirup] 92 batang rokok yang dihisap perbulan,” imbuh Bule Sampah.

5. Semanan, Jakarta Barat
Semanan adalah kawasan terakhir di Jabodetabek yang memiliki udara dengan kualitas terburuk. Piotr mengatakan, hal ini disebabkan karena Semanan adalah salah satu kawasan industri di Jakarta sehingga udara di lingkungan sekitar menjadi tercemar oleh asap pabrik.

Source link

Exit mobile version