Pengalaman adalah sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan seseorang. Selain sebagai “guru” yang mengajarkan banyak hal, pengalaman juga bisa membentuk kepribadian seseorang di masa depan. Tidak heran jika pengalaman traumatis yang terjadi di masa lalu dapat memengaruhi perilaku seseorang ketika dewasa, baik secara fisik maupun mental.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Public Health pada tahun 2017, peristiwa traumatis seperti pelecehan fisik, seksual, atau emosional, perceraian orang tua, kurangnya kasih sayang, dan kekerasan dalam rumah tangga yang dialami saat masih anak-anak dapat menyebabkan trauma yang berdampak pada kesehatan fisik, mental, dan sifat seseorang saat dewasa.
Dalam studi yang dipublikasikan dengan judul “Childhood Adversity and Adult Personality dan Adulthood Personality Correlates of Childhood Adversity,” disebutkan bahwa terdapat lima dampak penting akibat trauma masa kecil. Berikut adalah rangkumannya:
1. Neurotisme: Sifat terkait tingkat kestabilan emosi seseorang. Pengalaman buruk di masa kecil dapat membuat seseorang sulit mengontrol emosinya dan rentan terhadap khawatir, marah, panik, depresi, atau gangguan kecemasan.
2. Mudah Marah dan Agresif: Trauma masa kecil dapat menciptakan perilaku mudah marah, agresif, dan impulsif pada seseorang. Mereka cenderung memusuhi orang di sekitarnya dan sulit mengontrol emosi.
3. Sulit Berbaur dengan Lingkungan Sekitar: Orang yang sering diperlakukan buruk saat masih anak-anak cenderung sulit berinteraksi dengan orang lain, mudah tersinggung, dan sulit bergaul dengan lingkungan sekitar.
4. Bersifat Sombong: Trauma masa kecil dapat membuat seseorang menjadi sombong dan ingin mencapai kesuksesan untuk melupakan rasa sakit yang dialami di masa lalu.
5. Individualistis: Individu yang mengalami trauma masa kecil cenderung lebih individualistis, sulit bersosialisasi, dan memiliki kesulitan menemukan minat dan tujuan hidup yang jelas.
Dengan demikian, penting bagi kita untuk memahami pentingnya perlindungan dan perhatian terhadap anak-anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa mengalami trauma yang dapat berdampak negatif pada kehidupan mereka di masa depan.
