Tradisi megengan dalam menyambut bulan Ramadan sering dirayakan oleh masyarakat NU dengan saling berbagi makanan, termasuk jajanan tradisional seperti apem. Namun, banyak orang mungkin tidak mengetahui bahwa di Indonesia terdapat beberapa jenis apem.
Apem memiliki makna tersendiri dalam tradisi megengan, berasal dari kata “ngafwan” atau “ngafwun” yang diartikan sebagai permohonan maaf atas dosa sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Kue berbahan dasar tepung ini biasanya juga disajikan dalam berbagai acara lainnya.
Beberapa jenis apem yang populer di Indonesia antara lain:
1. Apem Jawa: Kue ini sering ditemui di Jawa Timur dan sekitarnya, terbuat dari tepung beras dengan tekstur empuk dan rasa manis yang disukai banyak orang.
2. Apem Pasung: Memiliki bentuk seperti terompet dan terbuat dari campuran tepung beras dan tape singkong. Biasanya disajikan dalam warna putih dan dibungkus daun menyerupai terompet.
3. Apem Banyu: Juga dikenal sebagai Kinca, kue ini memiliki bentuk pipih dengan hiasan potongan daun pandan di bagian tengah. Biasanya disajikan dengan kuah manis dari santan dan gula merah.
4. Apem Comal: Diambil dari nama kawasan Comal, kue ini terbuat dari campuran tepung beras, telur, dan gula merah. Berbentuk bulat pipih dengan warna cenderung kecoklatan.
5. Apem Putih: Sesuai namanya, kue berwarna putih ini terbuat dari tepung beras dengan tekstur lembut dan aroma khas. Memiliki kombinasi rasa gurih dan manis.
Kue apem sering muncul dalam berbagai acara adat di Indonesia dan menjadi bagian penting dari tradisi masyarakat. Jadi, jangan lewatkan untuk mencoba berbagai jenis apem yang ada di Tanah Air.