Timnas Indonesia U-23 memiliki harapan untuk melaju ke Olimpiade Paris 2024 namun harapan itu pupus setelah mengalami kekalahan 0-1 dari Guinea di babak play-off. Pertandingan tersebut dipenuhi dengan kontroversi, terutama dari sudut pandang tim Garuda Muda.
Wasit Letexier menjadi sorotan utama setelah memberikan dua penalti yang sangat dipertanyakan. Penalti pertama terjadi akibat pelanggaran yang dilakukan oleh Witan Sulaeman di luar kotak penalti. Sedangkan penalti kedua diberikan meskipun tekel Alfeandra Dewangga dianggap bersih.
Pelatih Shin Tae-yong meluapkan protes keras terhadap keputusan wasit tersebut dan akhirnya harus menerima kartu merah karena ketidakpuasannya. Pertandingan ini juga berlangsung tanpa penggunaan VAR dan digelar secara tertutup, menambah ketegangan di dalamnya.