Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak orang bekerja dengan tujuan mendapatkan uang dari gaji yang diterima untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena itu, tidak jarang orang mencari pekerjaan dengan gaji tinggi.
Jumlah lowongan kerja yang menawarkan “gaji kompetitif” semakin meningkat, namun hal ini juga bisa menjadi pertanda buruk karena banyak perusahaan yang hanya memberikan klaim tanpa kejelasan nominal gaji.
Para rekruter profesional mengungkapkan beberapa tanda perusahaan red flag terkait gaji yang bisa dilihat dari proses rekrutmen. Salah satunya adalah perusahaan yang menghindari topik terkait gaji atau kompensasi. Biasanya, alasan yang diberikan adalah agar topik gaji tidak memengaruhi minat kandidat terhadap perusahaan.
Selain itu, tanda perusahaan red flag lainnya adalah jika perekrut menanyakan ekspektasi gaji tanpa memberikan informasi tentang kisaran gaji yang ditawarkan perusahaan. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa perusahaan tidak transparan.
Jeff Hyman, seorang perekrut berpengalaman, menyebutkan beberapa alasan perusahaan tidak memberikan kisaran gaji kepada kandidat. Salah satunya adalah karena perusahaan belum mengetahui kisaran gaji yang tepat untuk posisi tersebut.
Perusahaan yang terus menghindari pembicaraan tentang gaji dan kompensasi selama proses rekrutmen bisa menjadi tanda bahaya bagi calon karyawan. Hal ini menunjukkan ketidaktransparanan perusahaan terkait gaji.
Selain itu, perusahaan yang terlalu menekankan benefit lain seperti suasana kantor dan makanan gratis juga bisa menjadi tanda bahwa gaji yang ditawarkan tidak kompetitif. Fasilitas-fasilitas ini mungkin menarik bagi beberapa orang, namun jika perusahaan terus menghindari pembahasan tentang gaji, itu bisa menjadi pertanda buruk.
Dalam proses rekrutmen, penting bagi para kandidat untuk menjaga kewaspadaan terhadap tanda-tanda perusahaan red flag terkait gaji, agar tidak terjerat dalam situasi yang kurang menguntungkan.