Beberapa negara di seluruh dunia mempraktikkan tradisi puasa sebagai bagian dari ibadah menyambut bulan suci Ramadhan. Namun, durasi puasa yang diterapkan di setiap negara bisa berbeda-beda. Berdasarkan data yang disusun oleh beritajatim.com pada Jumat (08/03/2024), berikut adalah tiga negara dengan durasi puasa terlama di dunia:
1. Swedia – Jam Puasa Terlama di Dunia
Swedia dikenal sebagai negara dengan jam puasa terlama, yakni hampir mencapai 21 jam setiap hari. Hal ini disebabkan oleh posisi geografis Swedia yang berada di wilayah utara. Selama musim panas, durasi siang dan malam di Swedia sangat ekstrim, dengan matahari hampir tidak pernah terbenam. Para Muslim di Swedia menghadapi tantangan unik dalam menjalankan puasa di tengah cahaya matahari yang terus bersinar.
2. Norwegia – Tradisi Puasa yang Tidak Pernah Gelap
Norwegia juga mengalami fenomena matahari tengah malam selama musim panas, mirip dengan Swedia. Umat Muslim di Norwegia menjalani puasa dengan durasi sekitar 20 jam setiap hari. Meskipun populasi Muslim di negara ini relatif kecil, komunitas tersebut menjalankan ibadah puasa dengan semangat tinggi meskipun dihadapkan pada tantangan lingkungan yang unik.
3. Finlandia – Puasa di Bawah Cahaya Terang
Finlandia, sebagai negara Nordik lainnya, mengikuti jejak Swedia dan Norwegia dengan durasi puasa sekitar 19 jam setiap hari. Puasa di Finlandia menjadi tantangan tersendiri karena cahaya matahari yang terus terang sepanjang hari selama musim panas. Meskipun demikian, umat Muslim di Finlandia tetap menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan semangat.
Negara-negara Nordik
Negara-negara Nordik merujuk pada kelompok negara yang berada di Eropa Utara. Karakteristik geografis dan iklim yang khas, seperti salju, matahari tengah malam, serta musim dingin panjang, menjadi ciri khas negara-negara Nordik. Kondisi ini disebabkan oleh posisi geografis negara-negara Nordik yang berada dekat dengan lingkaran Arktik. Selama musim panas, matahari bersinar rendah di langit, menciptakan siang yang panjang dan malam yang singkat.
Meskipun menghadapi tantangan cuaca yang ekstrem, komunitas Muslim di negara-negara Nordik menunjukkan semangat dan keteguhan dalam menjalankan ibadah puasa. Mereka menunjukkan keberagaman dan keteguhan dalam menerapkan ajaran agama mereka, bahkan di bawah kondisi lingkungan yang tidak biasa.