Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong pengusutan pidana terhadap 18 oknum anggota Polri yang terlibat dugaan pemerasan warga negara (WN) Malaysia saat menonton penyelenggaraan event Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024. Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim mengungkapkan hal ini menjelang Sidang komisi kode etik Polri di Gedung TNCC Mabes Polri. Total ada tiga terperiksa menjalani sidang. Meskipun fokus utama sidang saat ini adalah pelanggaran kode etik, Kompolnas menilai proses pidana juga harus dijalankan untuk menindaklanjuti dugaan tindak pidana tersebut. Yusuf menyatakan akan terus mendorong pemrosesan dugaan tindak pidana meskipun sidang kode etik sedang berlangsung. Faktor integritas yang lemah dan pengawasan yang kurang efektif menjadi sorotan utama. Kompolnas juga mendorong agar Propam meningkatkan pengawasan kepada anggota Polri di semua tingkatan organisasi. Video terkait dengan kasus tersebut juga telah diposting untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada publik.
“18 Anggota Polri Terlibat Kasus Pemerasan: Dorong Usut Unsur Pidana”
