Setiap individu memiliki karakter yang berbeda-beda, termasuk dalam kategori introvert atau ekstrovert. Introvert sering diidentifikasi sebagai individu yang lebih tertutup, pendiam, dan pemalu. Namun, seringkali orang dengan karakter ini merasa diragukan dalam lingkungan kerja.
Menurut WebMD, seorang introvert cenderung lebih nyaman fokus pada pikiran dan gagasan dalam dirinya sendiri daripada interaksi dengan lingkungan luar. Mereka biasanya lebih suka menghabiskan waktu dengan satu atau dua orang saja. Penyebab pasti dari kepribadian introvert masih belum diketahui secara jelas, tetapi para ilmuwan menyatakan bahwa ada peningkatan aliran darah ke lobus frontal pada orang introvert. Lobus frontal merupakan bagian otak yang berperan dalam memori, pemecahan masalah, dan perencanaan.
Para ahli juga menyebutkan bahwa otak individu introvert memiliki reaksi yang berbeda terhadap dopamin, hormon yang memengaruhi motivasi, emosi, sensasi kesenangan, dan lainnya. Hal ini menyebabkan perbedaan sikap dan reaksi antara introvert dan ekstrovert.
Berikut adalah ciri-ciri yang menunjukkan seseorang memiliki kepribadian introvert:
1. Memerlukan ketenangan untuk berkonsentrasi
2. Sering melakukan refleksi dan introspeksi diri
3. Meluangkan waktu khusus untuk mengambil keputusan
4. Lebih nyaman sendirian
5. Tidak terlalu suka bekerja dalam kelompok
6. Lebih suka menulis daripada berbicara
7. Merasa lelah setelah berada di keramaian
8. Menggunakan imajinasi untuk memecahkan masalah
9. Suka ‘larut’ dalam pikiran untuk beristirahat
10. Lebih suka menjadi pendengar
11. Kurang suka basa-basi
12. Membutuhkan waktu sendiri setelah berinteraksi dengan banyak orang
Orang dengan kepribadian introvert sering dianggap kurang kompeten dalam lingkungan kerja karena dianggap tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kurang sosialisasi, dan sulit bekerja sama. Namun, menurut konselor kesehatan mental, Stephanie Sarkis, individu introvert memiliki kelebihan tersendiri dalam lingkungan kerja. Mereka sering menjadi pengamat yang hebat, menjalin hubungan yang dalam, dan berani mengambil risiko setelah menghitung matang.
Dengan demikian, individu introvert memiliki nilai tambahnya sendiri dalam lingkungan kerja dan perlu diapresiasi atas kontribusi yang diberikannya.