Home Gaya Hidup 10 Negara yang Paling Sepi di Dunia, Banyak yang Hidup Sendiri

10 Negara yang Paling Sepi di Dunia, Banyak yang Hidup Sendiri

Kesepian bisa menjadi masalah sosial yang berbahaya. Seseorang yang mengalami kesepian berlanjut bisa mengalami depresi yang berujung fatal.

Kesepian dan isolasi sosial juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, kadar kolesterol yang lebih tinggi, depresi, penurunan kemampuan kognitif dan penyakit Alzheimer. Ini artinya, kesepian memang tidak boleh dianggap sepele. Sejumlah negara bahkan membentuk tim khusus untuk mengatasi masalah kesepian warganya.

Berikut adalah 10 negara paling kesepian yang dihitung berdasarkan jumlah populasi yang hidup sendiri, seperti dikutip dari World Atlas.

1. Swedia
Swedia adalah salah satu negara yang terkenal karena tingkat kesejahteraannya yang baik. Menurut data World Atlas, hampir 47% dari total 10,4 juta penduduk Swedia hidup sendirian. Hal tersebut menyebabkan Swedia menjadi negara yang paling ‘kesepian’ di dunia. Saat ini, tempat tinggal, seperti apartemen untuk satu orang sangat populer di negara tersebut. Meskipun pemerintah Swedia telah mensponsori beberapa kompleks perumahan kolektif, rumah tunggal tetap menjadi pilihan utama masyarakat. Hal itu karena sebagian besar masyarakat Swedia menganggap bahwa ekonomi akan lebih stabil jika mereka hidup sendiri.

2. Britania Raya
Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara adalah deretan negara ‘kesepian’ selanjutnya. Menurut catatan World Atlas, 34% dari total 67,7 penduduk Britania Raya memilih untuk hidup sendiri. Umumnya, mereka memilih untuk hidup sendiri akibat tren global untuk menunda pernikahan dan kehidupan keluarga, biaya perumahan yang tinggi, dan inflasi yang terjadi.

3. Jepang
Jepang adalah negara terpadat ke-11 di dunia dengan jumlah penduduk yang mencapai 124,2 juta jiwa. Dilaporkan, dalam beberapa dekade tingkat kelahiran di Jepang mulai menurun. Hal ini pun seiring dengan data yang menunjukkan bahwa 31% penduduk Jepang tinggal di rumah satu orang. Menurut laporan World Atlas, Jepang memiliki populasi lansia yang meningkat, tetapi tingkat kelahirannya rendah. Sejak 1980 dan 2010, jumlah penduduk lanjut usia meningkat hampir setengah juta. Hal tersebut jadi salah satu aspek yang berkontribusi bagi Jepang sebagai negara ‘kesepian’.

4. Italia
Sekitar 29% dari total 58,8 juta jiwa penduduk Italia memilih untuk hidup sendiri. Ada beberapa faktor yang membuat banyak masyarakat Italia lebih memilih hidup sendiri, yakni harga perumahan yang terjangkau, pusat perkotaan makmur secara finansial, hingga terjadi perubahan konstruksi sosial.

5. Amerika Serikat
Amerika Serikat (AS) adalah ‘rumah’ bagi 332,8 juta jiwa penduduknya. Berkat jumlah tersebut, AS menjadi negara terpadat ketiga di dunia. Namun, sekitar 28% populasi dari Negeri Paman Sam memilih untuk hidup sendiri. Di kota besar, tren hidup sendiri sudah melonjak dalam tiga dekade terakhir. Hal ini oleh akses ke pendidikan cukup tinggi, pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi, serta perumahan yang terjangkau. Selain itu, tren sosial yang terus berkembang dan nilai yang diberikan untuk memulai keluarga dan menikah muda telah bergeser ke usia lanjut.

6. Kanada
27% dari 38,9 juta jiwa penduduk Kanada memilih untuk hidup sendiri. Menurut laporan yang sama, keinginan untuk hidup sendiri adalah dampak dari ekonomi nasional yang stabil, keamanan finansial yang baik, dan peluang kerja yang beragam. Quebec, Ontario, dan British Columbia adalah sejumlah kota di Kanada dengan catatan penduduk yang hidup sendiri tertinggi.

7. Rusia
Rusia adalah negara terbesar di dunia dengan total penduduk 147 juta jiwa. Dilaporkan, sekitar 25% penduduk memilih untuk hidup sendiri, bahkan tidak lagi menempatkan pernikahan sebagai prioritas utama. Sebagai gantinya, mereka memilih untuk lebih fokus pada karier. Tercatat, Moskow dan St. Petersburg adalah kota dengan jumlah lajang tertinggi. Ekonomi Rusia yang stagnan, ekspor yang menurun, dan inflasi yang tinggi membuat masyarakat Rusia enggan untuk berkeluarga.

8. Afrika Selatan
Sejumlah penelitian menemukan bahwa sekitar 24% dari 60,6 juta penduduk Afrika Selatan memilih untuk hidup sendiri. Selain itu, angka pernikahan di salah satu negara Benua Afrika itu pun iku menurun. Selama dua dekade terakhir, tercatat ada peningkatan rumah tangga dengan orang tua tunggal. Namun, tingkat pengangguran tetap relatif tinggi, utang publik terus tumbuh, dan pertumbuhan ekonomi di Afrika Selatan tetap lambat. Artinya, kelangsungan hidup rumah tangga banyak orang tetap tidak dapat dipertahankan bagi sebagian dari masyarakat Afrika Selatan.

9. Kenya
Sekitar 15% dari 56 juta penduduk Kenya memilih untuk tinggal sendiri. Hal tersebut karena populasi yang menua dan kondisi ekonomi yang buruk. Dilaporkan, banyak masyarakat Kenya yang hidup sendiri tanpa dukungan keluarga atau teman.

10. Brasil
Brasil adalah negara terbesar di Amerika Selatan. Namun, sekitar 10% penduduknya dilaporkan hidup sendiri. Hal tersebut karena anak muda lebih memilih untuk fokus pada stabilitas keuangan sebelum memulai sebuah keluarga.

Source link

Exit mobile version