Kurma adalah salah satu menu yang hampir tak pernah absen selama bulan Ramadan bagi umat Muslim di dunia. Buah manis dan berbentuk kecil dengan nama ilmiah Phoenix dactylifera L ini merupakan buah tertua yang tumbuh di kawasan kering dan banyak ditemukan di Timur Tengah.
Melansir dari Statista, pada 2022 lalu sebanyak 9,91 juta ton kurma diproduksi di seluruh dunia. Berdasarkan data Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Mesir adalah negara produsen kurma terbesar di dunia dengan total jumlah budidaya sekitar 1,73 juta ton pada 2022 saja.
Sementara itu, Arab Saudi berada di posisi kedua atau tepat di bawah Mesir dengan total hasil produksi 1,61 juta ton kurma, disusul Aljazair dengan 1,25 ton. Adapun, Israel yang sebelumnya terkenal sebagai pengekspor kurma terbesar tidak masuk ke dalam daftar terbaru 10 negara produsen kurma terbesar di dunia ini.
Sebagai informasi, pada 2021 lalu Israel adalah salah satu eksportir kurma terbesar di dunia. Pada 2021 lalu, satu-satunya negara Yahudi di dunia ini dilaporkan memiliki nilai ekspor kurma lebih dari US$317 juta atau sekitar Rp5,04 triliun saat ini (asumsi kurs Rp15.901/US$).
Menurut data yang disajikan Statista, seluruh negara yang masuk ke dalam daftar produsen kurma terbesar di dunia terletak di Timur Tengah dan Afrika Utara. Hal ini membuktikan bahwa kurma adalah simbol kemakmuran di dunia Arab dan tanda keramahtamahan di beberapa budaya.
Salah satu artikel NPR bahkan mengungkapkan bahwa kurma adalah buah dari “jantung budaya” Oman. Dilaporkan, kurma sering disajikan secara tradisional pada pesta pernikahan dan pemakaman.
Berikut daftar 10 negara penghasil kurma terbesar di dunia pada 2022:
1. Mesir (1,73 juta ton)
2. Arab Saudi (1,61 juta ton)
3. Aljazair (1,25 juta ton)
4. Iran (1,03 juta ton)
5. Pakistan (0,73 juta ton)
6. Irak (0,72 juta ton)
7. Sudan (0,44 juta ton)
8. Uni Emirat Arab (0,40 juta ton)
9. Oman (0,38 juta ton)
10. Tunisia (0,37 juta ton)